Tonnymarezco.com, BMKG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Sabtu (15/11), menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berkekuatan 7,3 skala Richter telah berakhir.
Baca juga: 12 November, Google Doodle Rayakan Hari Ayah Nasional
Warga Indonesia timur sempat panik ketika kabar tsunami itu di siarkan, warga diminta untuk meninggalkan rumah dan sempat diminta untuk menjauhi pantai. Pusat peringatan tsunami pasifik di hawaii sebelum itu telah memperingati warga Indonesia timur untuk bersiap mengungsi, karena gempa tersebut berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang mencapai satu meter.
Dikutip dari bbc.co.uk, para pakar gempa mengatakan pada Sabtu sore waktu Indonesia timur, potensi ini tidak lagi dinyatakan sebagai ancaman.
Di Gorontalo, Sulawesi Utara, murid-murid dan guru sekolah meninggalkan kelas-kelas mereka, kata kantor berita Associated Press. Di Manado, ibu kota provinsi tersebut, dilaporkan ada sejumlah kerusakan, namun tidak menyebabkan korban meninggal atau luka.
Pusat gempa berada pada kedalaman 46 kilometer di barat laut Kota Ternate.
0 komentar