Kesehatan

Makanan Santap Sahur Penambah Stamina Untuk Pekerja Keras

09.29
Makanan Santap Sahur Penambah Stamina Untuk Pekerja Keras

Santap Sahur - Berpuasa itu, tidak akan terasa berat bagi mereka yang sehari-harinya bekerja ringan, seperti pekerja kantoran atau pun PNS. Tetapi tidak demikian halnya buat para pekerja keras yang harus banting tulang peras keringat, apalagi harus di bawah terik matahari.

Puasa bagi para pekerja berat adalah sebuah cobaan yang cukup menggoda iman. Biasanya, buat pekerja kasar yang bekerja di dalam ruangan, rasa lapar dan haus taklah terlalu dirasakan, tetapi rasa lemas kadang sampai membuat goyah konsentrasi.

Yang lebih berat adalah ‘derita’ para pekerja yang harus berpuasa sembari memanggang tubuh berjam-jam di bawah terik matahari. Kerongkongan yang mengering, bahkan kadang sampai terasa sakit. Menjelang sore, rasa lemas juga datang mendera, melemahkan tungkai-tungkai kaki yang masih harus tetap ditegakkan demi mencari sesuap nasi penyambung nafkah keluarga.

Untuk mengurangi derita orang-orang beriman tangguh ini, dapat disiasati dengan mengatur menu makan sahur. Berikut tiga jenis makanan yang dapat membantu memberikan energi selama berpuasa.

  • Gula aren.

Selesai makan sahur, kunyah dan makanlah gula aren asli semampunya. Waktu terbaiknya adalah menjelang imsyak. Gula aren melarut ke dalam darah dan diolah menjadi energi secara perlahan di dalam tubuh. Lamanya antara 7 sampai 10 jam. Gula aren juga tidak dipantangkan bagi penderita penyakit gula (kencing manis, diabetes), baik penyakit gula basah maupun gula kering.

  • Dua butir rebus telur itik.

Telur itik dipercaya menyimpan kandungan kalori dan protein yang sangat tinggi. Makanan ini juga cukup lama mengenyangkan perut. Putih telur cukup lama diproses di usus halus, sehingga dapat membantu kita bertahan dari rasa lemas yang sering datang menjelang sore hari.

Makanan Santap Sahur Penambah Stamina Untuk Pekerja Keras

  • Lempeng sagu.

Tepung sagu diadon dengan pisang matang, diberi parutan kelapa dan sedikit garam. Lalu dibungkus dengan daun pisang. Kemudian dipanggang sampai matang merata.

Inilah makanan andalan para nelayan kita zaman dahulu, ketika harus berlayar berhari-hari mengarungi samudera lepas. Makanan ini cukup awet dari busuk dan basi, sehingga tak sulit menyimpannya. Biasanya dimakan dengan lauk ikan laut.

Di dalam perut, lempeng sagu bertahan antara 8 hingga 10 jam. Maka, konsumen makanan ini hanya akan berpuasa selama 3 sampai 5 jam saja perhari, jika memakan makanan ini waktu sahur, menjelang imsyak.

Selain sagu, makanan lain yang cukup lama bertahan di dalam perut adalah gerontol jagung. Pipilan jagung tua direbus selama 3-4 jam, lalu dimakan dengan parutan kelapa yang ditaburi gula merah dan sedikit garam. Gerontol jagung bertahan di dalam perut (lambung dan usus halus) selama 5-7 jam.

Jangan Lewatkan Artikel Menarik Lainnya

0 komentar